Anggaran Diblokir, 14 Ribu RTG di Lombok Utara Belum Terbangun

Selain membangun RTG, anggaran tersebut diharapkan juga bisa membantu pembangunan infrastruktur lain seperti jalan, kantor, sekolah, dan rumah ibadah.

“Untuk kantor saja itu ada 14 kantor yang belum bisa terbangun, belum lagi rumah ibadah dan sekolah. Dan ini menjadi pekerjaan rumah (PR) untuk kita ke depannya,” ujarnya.

Disinggung apakah anggaran Rp250 miliar untuk 14 ribut unit RTG bisa ditangani oleh Pemkab Lombok Utara melalui APBD, Djohan menegaskan tidak bisa sementara dana untuk bantuan COVID-19.

“Tidak bisa pakai APBD, karena APBD kita aja turun Rp400 miliar dari Rp1,3 triliun. Turunnya karena COVID-19 dan PAD kita juga turun 50 persen dari Rp250 miliar sekarang tinggal Rp110 miliar, jadi nggak mungkin cukup,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya sangat berharap pemerintah pusat bisa membantu persoalan, sehingga 14 ribu RTG dapat dituntaskan pengerjaannya.

Sementara itu, Staf Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin yang hadir dalam penyerahan dan peresmian Masjid Jami’ Nurul Hikmah di Kecamatan Pemenang, berjanji akan segera melaporkan persoalan tersebut, sehingga segera ada jalan keluarnya.

“Saya baru dengar masalah ini. Tinggal kami butuh data dimana program yang masih tersumbat. Karena kalau sudah sampai di KSP, insyaAllah kami akan telusuri,” katanya. [Ant]

Lihat juga...