Pussansiad Akan Rekrut Lebih Banyak Ahli Siber

Pusat Sandi dan Siber TNI AD merupakan satuan yang terbentuk kurang lebih 1,5 tahun yang lalu.

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, pada beberapa kesempatan menyampaikan pihaknya akan fokus membangun kekuatan siber TNI.

“Yang dilakukan oleh Panglima TNI sudah luar biasa produktif, dan Bapak Kasad sangat baik, karena ancaman siber berkembang, berevolusi, (dampaknya, Red.) nyata sehingga penguatan (kemampuan siber) ini jadi urgensi, keniscayaan yang tidak bisa dihindari,” terang Iroth.

Terkait itu, Komandan Pussansiad menerangkan pihaknya fokus membangun kekuatan siber, terutama pada bidang operasi dan postur.

Terkait penguatan postur, ada tiga aspek yang menjadi perhatian Pussansiad, di antaranya kekuatan atau kapasitas TNI AD menangkal ancaman siber, profesionalisme prajurit yang punya kemampuan siber, dan gelar kekuatan dari tingkat pusat sampai wilayah.

“Penguatan SDM, proses atau regulasi, strategi, dan penguatan aspek teknologi, penguatan komunikasi, karena (kami) tidak bisa berdiri sendiri. Karena itu, kami bekerja dengan pihak lain, (satuan) Cyber Polri, BSSN, akademisi, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan stakeholder lainnya,” sebut Iroth Sonny.

Terakhir, ia menyampaikan Pussansiad juga berupaya memperkuat kesadaran para prajurit dan masyarakat terhadap ancaman siber (cyber awareness).

Kesadaran terhadap ancaman siber penting menjadi perhatian, karena serangan siber juga menargetkan pola pikir (mindset) para prajurit beserta keluarganya.

“Ancaman siber terus berevolusi dan menggunakan artificial intelligence (kecerdasan buatan, Red.). Jadi, tiap ada ancaman dan direspons, dia (peretas, Red.) juga mencari celah-celahnya. Tugas kami bagaimana mengamankan semua celah ini dari potensi ancaman,” kata Brigjen Iroth. (Ant)

Lihat juga...