Pemerintah Inggris Gelar Program Peningkatan Kapasitas Start-Up Indonesia

JAKARTA  – Pemerintah Inggris, melalui UK-Indonesia Tech Hub, menggelar program pelatihan dan lokakarya bagi 35 start-up (bisnis rintisan) di sektor bisnis teknologi atau yang diperkuat dengan teknologi, dari delapan provinsi di Indonesia.

Dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta yang diterima Jumat (12/11), dikatakan bahwa Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara resmi meluncurkan program tersebut di Bogor Creative Center pada Jumat bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins dan Wali Kota Bogor Arya Bima Sugiarto.

Sebanyak 35 perusahaan start-up terpilih akan mengikuti program pelatihan itu selama delapan pekan, dan akan mendapatkan berbagai materi terkait pertumbuhan dan arah bisnis mereka, serta bagaimana meningkatkan kapabilitas pribadi dan profesional sebagai pemimpin dan pengusaha.

Peserta dapat mendiskusikan bisnis mereka dengan para ahli dari yang menjadi mentor serta para investor yang lebih luas.

Para pendiri bisnis yang menjadi sasaran program ini pun adalah mereka yang memiliki bisnis dalam bidang teknologi/diperkuat dengan teknologi dengan kantor pusat di Indonesia.

Bisnis tersebut bukan dalam tahap ide melainkan telah memiliki produk dan telah membangun daya tarik pasar yang cukup. Prioritas peserta diberikan kepada start-up yang dipimpin perempuan, yang fokus di bidang teknologi kesehatan, tanggap COVID, aksi tanggap bencana, usaha kecil menengah, perubahan iklim, kemanusiaan, serta pendidikan/pemberdayaan perempuan.

“Ini semua sejalan dengan tujuan kami untuk menggiatkan ekonomi digital lokal di Indonesia; sehingga keterampilan digital kelas atas dapat mendorong penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Program menarik ini akan bermanfaat bagi seluruh peserta dan perekonomian Indonesia secara luas,” kata Owen Jenkins.

Lihat juga...