Penjualan Baju Adat Senuji Alami Peningkatan
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Ia sebutkan, proses menyulam yang membutuhkan waktu paling lama dimana dirinya harus membuat gambar terlebih dahulu baru setelah itu disulam.
“Sekarang sudah banyak pesanan sehingga saya harus memberikan kepada ibu-ibu lainnya untuk mengerjakannya. Tapi tetap saya pantau hasilnya dan saya yang harus memasang manik-maniknya,” ucapnya.
Sementara itu Arnold Ritan, warga Desa Riangkotek mengakui bangga dengan apa yang dilakukan mama Yuliana karena dirinya pun mengerjakan baju adat Senuji pesanan gubernur NTT dan keluarga.
Arnlod mengakui, mama Yuliana tergolong pembuat baju adat Senuji yang paling banyak pesanannya dan sudah terkenal karena sering membuat baju adat Senuji untuk para pejabat.
“Mama Yuliana memang sudah lama membuat baju adat Senuji dan dikenakan para pejabat. Namun dirinya belum dikenal karena belum ada yang menulis kisahnya,” ucapnya.