Kenali Tahapan Penanganan Stroke untuk Menjaga Kualitas Aktivitas Pasien
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Dalam peringatan Hari Stroke Sedunia, para ahli medis kembali memperingatkan pentingnya kecepatan waktu dan perawatan optimal bagi para penderita stroke. Karena semua itu akan membuka peluang pasien stroke dapat terhindar dari penurunan fungsi tubuh secara permanen atau jika pun terjadi kecacatan, diupayakan agar pasien tetap memiliki kualitas hidup.
Spesialis Saraf Premier Jatinegara Jakarta, dr. Sukono Djojoatmodjo, SpS, menyatakan pemulihan penyakit stroke secara umum dilakukan melalui tiga tahap. Yaitu rehabilitasi medik, pencegahan kekambuhan dan terapi psikologi.
“Pasca-stroke, rehabilitasi medik itu sudah pasti menjadi satu tahapan yang harus dilewati oleh pasien dalam rangka mengurangi gejala sisa maupun kelemahan bagian tubuhnya dari serangan stroke,” kata dr. Sukono saat dihubungi, Jumat (29/10/2021).
Tujuan rehabilitasi medik ini adalah untuk mengembalikan fungsi tubuh kembali optimal agar kualitas hidup pasien dapat kembali.
“Dalam artian, diharapkan pasien dapat kembali melakukan kegiatan sehari-harinya, sedapat mungkin secara mandiri dan diusahakan pasien dapat kembali bekerja seperti semula,” ucapnya.
Rehabilitasi medik ini penting untuk dilakukan dalam kurun waktu yang tidak boleh terlalu lama dari periode stroke. Biasanya adalah sekitar 4 hingga 6 bulan dari periode strokenya.
“Hal lainnya yang dilakukan pasca-stroke adalah upaya pencegahan stroke agar tidak terjadi stroke berulang. Yang ditujukan kepada faktor-faktor risiko seseorang untuk mendapatkan stroke,” ucapnya lagi.
Faktor risiko yang patut diwaspadai misalnya tekanan darah tinggi, diabetes, kadar lemak maupun gangguan irama jantung.