Sistem Tangkap Ikan Ramah Lingkungan, Jaga Kelestarian Pantai di Lamsel

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Kebutuhan akan bahan makanan yang berasal dari laut menjadi salah satu alternatif warga pesisir Lampung Selatan (Lamsel). Proses pencarian bahan makanan dari pantai dilakukan memakai beragam cara salah satunya jaring angkat. Jaring angkat atau sondong kerap digunakan warga Desa Sumur, Kecamatan Ketapang. Kontur pantai berlumpur, datar menjadi habitat udang, ikan dan jenis biota laut yang bisa dimakan.

Rusmanto, salah satu warga menyebut memanfaatkan waktu sore saat air surut. Area tangkap sepanjang ratusan meter sebutnya menjadi lokasi untuk mencari ikan bawal, selar, udang putih, lobster serta kerang.

Saat beruntung ia bahkan bersama rekan lain yang memakai sondong bisa mendapatkan ikan kakap putih. Menangkap ikan dengan sondong dilakukan secara bersamaan seperti menggiring ikan.

Hasil pencarian ikan dengan jaring sondong sebut Rusmanto bisa digunakan untuk lauk keluarganya. Alat tangkap sondong sebutnya berupa dua buah kayu dijepit dengan bambu berbentuk segitiga.

Pada bagian ujung diberi penopang karet. Jaring sondong seperti gunting akan didorong pada area berlumpur. Ikan, kerang, udang hasil tangkapan ditampung memakai keranjang kayu atau kempis.

“Kantong kempis dari bambu bertujuan agar saat menyelam dalam air setinggi pinggang hasil tangkapan ikan, udang, kerang masih bisa mendapat pasokan air, sehingga kondisinya tetap segar, apalagi dengan penutup memakai jaring khusus,” terang Rusmanto saat ditemui Cendana News, Rabu (29/9/2021).

Penggunaan jaring sondong sebut Rusmanto kerap dikombinasikan dengan jaring tancap. Jaring tancap merupakan alat tangkap ramah lingkungan dengan bentangan sekitar puluhan meter.

Lihat juga...