Metode SRI, Cara Mudah Tanam Padi dalam Pot

Editor: Koko Triarko

“Metode SRI merupakan teknik budi daya tanaman padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara,” terangnya.

Dijelaskan, dengan metode tersebut,  media tanam digunakan berupa tanah, pupuk dan cocopeat, dengan komposisi 6: 3:1. Artinya, jika menggunakan 6 kilogram tanah, harus dicampur dengan 3 kilogram pupuk dan satu kilogram cocopeat.

“Siapakan polybag, pot atau ember yang sudah diberi lubang pada bagian bawahnya, dengan diameter 30-40 centimeter. Ini yang nantinya digunakan untuk tempat menanam padi,” ucapnya.

Langkah-langkah penanaman relatif mudah. Dimulai dari penyemaian benih selama 5 hingga 6 hari sebelum penanaman.

“Sebelum disemaikan, rendam benih padi dalam air selama satu malam,setelah itu baru kita taburkan pada tempat yang sudah disiapkan. Perendaman ini dilakukan untuk mempercepat atau merangsang pertumbuhan akar, sehingga tunas cepat tumbuh,” tandasnya.

Selanjutnya, siapkan wadah dan media tanam yang digunakan. Setelah itu, ambil 2-3 batang tunas padi yang disiapkan, lalu langsung ditanam ke dalam media tanam.

 

Sistem tanam metode SRI, lanjut Juli, tidak membutuhkan genangan air yang terus-menerus seperti halnya menanam padi di lahan persawahan.

“Kuncinya, media tanam yang digunakan dalam kondisi lembap atau basah, sehingga perlu dilakukan penyiraman seperti halnya pada tanaman lainnya. Misalnya, dengan penyiraman pada pagi atau sore hari,” lanjutnya.

Keunggulan dari menanam padi di pot atau polybag ini dibandingkan dengan sawah biasa adalah bisa dipanen 3-4 kali setahun tanpa jeda pertanaman.

“Termasuk tidak perlu adanya irigasi. Juga tidak membutuhkan perawatan antarpanen, misalnya mengolah lahan dan lainnya. Varietas padi yang digunakan juga tahan atau toleran kekeringan. Meski demikian, seperti halnya tanaman padi yang lain, harus tetap mendapatkan sinar matahari secara langsung. Ini juga menjadi kunci keberhasilan lainnya,” pungkasnya.

Lihat juga...