AS akan Tambah 800.000 Dosis Vaksin COVID-19 untuk Indonesia
Secara khusus, Menlu Retno meminta sejumlah negara yang masih memasukkan Indonesia dalam daftar merah (red list) COVID-19 untuk mempertimbangkan dan mengubah status tersebut.
“Satu contoh, Perancis sudah mengeluarkan Indonesia dari red list,” ujar dia.
Selain itu, Indonesia juga menyampaikan keprihatinan terhadap ketimpangan, diskriminasi, dan politisasi vaksin.
Indonesia bersepakat dengan mitra-mitranya untuk mempersempit ketimpangan vaksin dan menghentikan diskriminasi serta politisasi vaksin.
“Saya juga membahas bagaimana dunia dapat memperkuat tata kelola kesehatan global sehingga mampu mengantisipasi potensi pandemi di masa yang akan datang,” tutur Retno.
Selama dua hari terakhir pada 23-24 September, Menlu Retno melakukan pertemuan bilateral dengan 18 mitra, di antaranya dengan Komisaris Tinggi UNHCR, Sekjen Liga Arab, CEO Dewan Bisnis AS-ASEAN, Sekjen PBB, PM Belanda, Presiden Palau, Menlu Inggris, dan Utusan Khusus AS untuk Afghanistan.
Retno juga bertemu dengan para menlu dari Sri Lanka, Jepang, Mozambik, Pakistan, Serbia, Iran, Prancis, Mauritania, dan Thailand. [Ant]