PPKM, Pedagang Pasar Tradisional di Bekasi Pertahankan Pelanggan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Pandemi telah mengubah banyak hal, salah satunya ekonomi yang berimbas pada daya beli masyarakat. Kondisi pedagang di tengah pandemi ini semakin hari kian memburuk di tengah kebijakan pemerintah yang terus memperpanjang PPKM.
Berbagai cara dilakukan seperti adaptasi bisnis mengikuti strategi sesuai anjuran agar penjualan tetap efektif. Namun semua itu dirasakan hanya teori. Banyak pedagang mengeluh karena menurunnya daya beli masyarakat. Hal itu membuat pedagang harus memutar otak dan modal agar tidak menimbulkan kerugian yang semakin parah.
“Kondisi sekarang daya beli masyarakat menurun, harga berbagai bahan pokok di pasar juga turun, salah satunya harga cabai. Sangat murah saat ini. Tapi, pasar tetap sepi, penurunan penjualan sangat drastis. Sangat dirasakan pedagang pasar di masa sekarang,” ujar Ucok, pedagang buah di Pasar Jatiasih, Kota Bekasi, kepada Cendana News, Selasa (17/8/2021).

Pedagang pasar tradisional terutama untuk kebutuhan dapur, mengandalkan pelanggan dari warung makan. Sekarang, banyak rumah makan tutup berhenti berjualan, meski harga cabai dan lainnya turun, siapa yang beli? Ibu rumah tangga jelasnya, membeli dalam jumlah sangat terbatas.
Kondisi pedagang pasar sekarang hanya bisa mempertahankan pelanggan, meskipun kenyataannya mereka juga ikut mengurangi jumlah belanjaan.
Menurutnya, buruknya kondisi pedagang pasar sejak diberlakukan PPKM yang sudah berjalan sebulan lebih. Hanya pedagang yang memiliki modal besar bisa bertahan dengan kesulitan yang terjadi sekarang.