MUI Dorong Entrepreneur Muslimah Tingkatkan Ekonomi Umat
Editor: Koko Triarko
“Umat Islam harus menjadi umat yang mengeluarkan zakat, salah satunya melalui jalur entrepreneur,” ungkapnya.
Ketua MUI bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga (MUI-PRK), Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, mengatakan pemberdayaan ekonomi umat, khususnya di kalangan muslimah harus didorong, guna memajukan perekonomian bangsa.
“Potensi untuk pengembangan ekonomi umat di pelosok Indonesia sangat besar. Banyak hasil bumi yang bisa diolah dan dikembangkan menjadi sumber usaha,” ujar Amani, pada acara yang sama.
Allah SWT berfirman, bahwa sembilan dari sepuluh pintu rezeki adalah perniagaan. Maka itu, menurutnya, umat Islam perlu banyak mengembangkan kewirausahaan, utamanya di antara para muslimah agar memberi kebermanfaatan.
Sehingga, PRK MUI berkomitmen pemberdayaan ekonomi umat menjadi gerakan yang sustainable (berkelanjutan) berdasar ridha Allah SWT, yakni usahanya sesuai prinsip-prinsip syariah.
Maka itu, menurutnya penting memadukan kecerdasan finansial, kecerdasan sosial, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan spiritual dari setiap entrepreneur muslimah.
Dia pun mencontohkan, bagaimana istri Rasulullah SAW, yaitu Siti Khadijah, dan sahabat-sahabatnya mengembangkan usaha dengan menebar manfaat bagi umat.
Memang, diakuinya masih terjadi kesenjangan gender dalam dunia wirausaha di Indonesia. Dan, hasil penelitian menyebutkan gender masih menjadi halangan bagi sebagian perempuan untuk memulai sebuah usaha.
“Karena kaum perempuan masih diragukan kemampuannya untuk memiliki usaha sendiri. Nah, kita harus menciptakan entrepreneur muslimah yang mumpuni,” tandas Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, yang merupakan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.