Koordinator : Petani Butuh Perbaikan Irigasi di Kali Cikarang Hilir, Bukan Imbauan

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

BEKASI — Koordinator petani dari 16 Desa Wilayah Utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Ustadz Jejen Jaenudin menyebut UPTD Lingkungan Hidup Wilayah 1 Babelan gagal paham terkait pengelolaan di aliran sungai Cikarang Hilir yang selama ini ditumpuki sampah.

Ustadz Jejen, koordinator petani dari 16 desa di wilayah Utara Kabupaten Bekasi, Jumat (20/8/2021). Foto: Muhammad Amin

“Massifnya pemberitaan ternyata menarik perhatian mereka. Tapi ini saya bingung UPTD LH datang ke Desa Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin mengantar surat resmi, isinya meminta desa memberi imbuan ke masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan di aliran kali,” ujar Ustadz Jejen kepada Cendana News, Jumat (20/8/2021).

Dikatakan, tumpukan berbagai jenis sampah sepanjang mata memandang di Kali Cikarang Hilir wilayah Utara Kabupaten Bekasi tersebut datangnya dari hulu. Warga petani di hilir selalu membersihkan sampah tanpa dibantu pihak UPTD LH selama bertahun-tahun.

Menurutnya, sejak massif diberitakan Cendana News, banyak pihak mendatanginya, bahkan dari partai politik. Namun dia menegaskan, yang dibutuhkan petani adalah perbaikan irigasi yang rusak sejak 2009 lalu.

Solusinya yakni perbaikan irigasi yang dibangun sejak era Orde Baru tersebut agar air lancar dan sampah bisa hanyut sampai ke laut, tidak menumpuk di pintu air seperti sekarang terjadi.

“UPTD LH datang menyerahkan surat, foto bersama di kantor desa, tapi isi surat meminta kepala desa mengimbau warganya agar tidak membuang sampah di aliran kali. Saya tegaskan warga disini yang rutin membersihkan sampah di aliran kali, bahkan hingga ke desa lain,” paparnya.

Lihat juga...