Sabtu Pagi, Saham di Wall Street Ditutup Melemah

NEW YORK  – Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), terseret penurunan saham Amazon, Apple dan saham teknologi kelas berat lainnya, sementara investor khawatir tentang peningkatan kasus virus corona terkait dengan varian Delta yang sangat menular.

Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 299,17 poin atau 0,86 persen, menjadi menetap di 34.687,85 poin. Indeks S&P 500 berkurang 32,87 poin atau 0,75 persen, menjadi berakhir pada 4.327,16 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup merosot 115,90 poin atau 0,80 persen, menjadi 14.427,24 poin.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah negatif, dengan sektor energi merosot 2,77 persen, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor utilitas menguat 0,99 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terbaik.

Untuk minggu ini, indeks S&P 500 turun sekitar 1,0 persen, indeks Dow Jones kehilangan 0,5 persen dan indeks Nasdaq merosot 1,9 persen, merupakan penurunan mingguan pertama mereka dalam empat minggu terakhir.

Pada Kamis (15/7/2021), pemerintah daerah Los Angeles mengatakan akan menerapkan kembali kewajiban memakai masker akhir pekan ini. Pada Jumat (16/7/2021), pejabat kesehatan masyarakat mengatakan kasus virus corona AS melonjak 70 persen dari minggu sebelumnya, dengan kematian naik 26 persen.

Perusahaan operator kapal pesiar Carnival Corp dan Norwegian Cruise Line keduanya anjlok sekitar 5,0 persen.

“COVID mulai mempengaruhi pasar, ironisnya, untuk pertama kalinya sejak musim panas lalu, ketika pembukaan kembali perdagangan dimulai,” kata Jake Dollarhide, CEO Longbow Asset Management di Tulsa, Oklahoma.

Lihat juga...