Petani di Jember Manfaatkan Sela Tembakau untuk Tanam Jagung

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

JEMBER — Salah satu petani di Jember, Jawa Timur, memanfaatkan lahan miliknya dengan menanam dua jenis tanaman yang berbeda, yakni tembakau dan jagung. Meskipun gagal di awal ujicoba, namun usahanya akhirnya membuahkan hasil.

Nusi Darmawan, petani setempat mengatakan, pengembangan pembibitan jagung di sela-sela tanaman tembakau sudah dilakukan sejak dua tahun yang lalu.

“Pertama kalinya saya coba-coba sendiri, tanam bibit jagung di sela-sela tanaman tembakau. Sempat gagal pertama kali,” ujar Nusi Darmawan kepada Cendana News, di Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Jember, Senin (5/6/21).

Nusi menambahkan, panen gagal diakibatkan pertumbuhan biji jagung kecil. Karena, antara batang jagung satu dengan yang lain memiliki jarak yang terlalu dekat.

Cara yang digunakan berbeda dengan sebelumnya. Proses penanam bibit, menggunakan jarak sekitar satu meter antara tanaman jagung yang satu dengan yang lain.

“Setiap bibit jagung saya beri jarak satu meter. Karena awal mula saya coba-coba, jaraknya tidak begitu jauh. Cara tanamnya sama seperti menanam jagung pada umumnya, jaraknya dekat. Setelah beberapa hari masa tanam, mulai tumbuh, dan mulai ada biji jagungnya,” terangnya.

Dikatakan, hasil panen tersebut juga bagus untuk dijadikan bibit. Membandingkan antara bibit yang ia peroleh di kios, dengan bibit yang dirinya tanam sendiri, dengan berat yang sama, sebanyak dua kilogram, namun hasil panen yang didapatkan berbeda.

“Dengan berat bibit sama-sama dua kilogram. Hasil panen yang didapat untuk tanaman jagung bibit sendiri, bisa mendapatkan panen sebanyak 8 kwintal. Sedangkan untuk bibit yang saya beli, hasil panen hanya mencapai 6 kwintal. Sempat tidak menduga awal mulanya, hasil panen lebih banyak dengan bibit yang dibuat sendiri,” ungkapnya.

Lihat juga...