Penjualan Hewan Kurban di Solok Mulai Meningkat 

Pedagang dan pembeli sedang melakukan transaksi di Pasar Ternak Lubukbasung - Foto Ant
AROSUKA – Penjualan hewan kurban, di pasar ternak Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat dirasakan mulai meningkat, menjelang  Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah .
Petugas penjualan hewan ternak di Pasar Ternak Muara Panas, Jon Chandra mengatakan, penjualan tercatat mencapai 200 ekor lebih. Sehingga terjadi peningkatan, jika dibandingkan dengan hari biasanya, yang hanya terjual 100 ekor per hari. “Sebanyak 200 ekor hewan ternak yang terjual itu berdasarkan surat atau karcis yang masuk. Namun ada beberapa hewan ternak terjual yang tidak terhitung karena ada tauke yang tidak menukar surat ke sini padahal sudah bertransaksi jual beli,” ujarnya, Senin (12/7/2021).

Pasar ternak di Muara Panas, hanya digelar setiap Senin. Puncak peningkatan penjualan hewan ternak diprediksikan akan terjadi pada Senin (19/7/2021) depan, yakni sehari menjelang hari raya Iduladha 1442 Hijriah.

Hewan ternak yang dijual di pasar ternak Muara Panas adalah, sapi, kerbau, dan kambing. Dengan harga yang bervariasi, tergantung berat dan jenis dari ternak. Biasanya, untuk sapi pedaging berat 90 kilogram dijual mulai dari Rp15 juta hingga Rp25 juta per ekor. Sedangkan harga kerbau lebih murah dari sapi, dijual sekitar Rp10,5 juta hingga Rp20 juta per ekor. Kambing sekira Rp1,8 juta hingga Rp2,5 juta per ekornya. “Pada hari biasa, pengunjung datang ke sini membeli hewan untuk dipotong atau dipelihara, namun sekarang kebanyakan membeli sapi atau kambing untuk kurban,” ucapnya.

Jon mengatakan, pasar ternak Muara Panas termasuk salah satu pasar ternak terbesar di Sumatera Barat. Sehingga banyak orang yang berdatangan dari daerah lain, untuk membeli atau menjual hewan ternak. “Seperti dari Kabupaten Kerinci, Jambi, Muaro Labuah, Solok Selatan, Tanah Datar, Dharmasraya, Kota Padang, dan daerah lainnya,” tuturnya.