Vaksinasi Covid-19 di Tarakan Belum Sampai 10 Persen

TARAKAN – Wali Kota Tarakan, Khairul, mengatakan belum sampai 10 persen dari jumlah warga kota itu mendapatkan vaksin Covid-19.

“Data kami ada 160.000 warga sebenarnya yang harus diberikan dari total 270.000 warga yang dikurangi jumlah anak yang usia di bawah 18 tahun,” kata Khairul, di pelabuhan Malundung Pelindo IV Tarakan, saat kegiatan Serbuan Vaksin Sejuta Sehari, Minggu (27/6/2021).

Dia mengatakan, masih banyak warga Tarakan yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, persoalannya bukan di anggaran, tapi vaksin yang jumlahnya terbatas.

Hal ini karena Indonesia bukan negara produsen vaksin Covid-19, sementara saat ini semua negara membutuhkan vaksin tersebut termasuk juga negara produsen.

“Negara produsen juga perlu, makanya diembargo untuk ke luar, walaupun bisa ke luar jatahnya juga terbatas. Itulah problem kita di Indonesia ini yang memperlambat pencapaian vaksinasi itu,” kata Khairul.

Kegiatan Serbuan Vaksin Sejuta Sehari tersebut dengan sasaran penerima vaksin adalah Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang dilaksanakan oleh TNI dan Polri menggunakan jenis vaksin Sinovac Biovarma.

“Saya sampaikan apresiasi ucapan terima kasih kepada jajaran TNI dan Polri yang sudah diberikan tugas oleh negara untuk akselerasi pencapaian vaksinasi ini,” kata Wali Kota.

Dia mengatakan, bahwa target pemberian vaksin untuk 300 TKBM memang menjadi salah satu perhatian pemerintah juga dan instruksi Presiden RI Joko Widodo.

Salah satu yang menjadi prioritas, yakni orang – orang di pelabuhan, bandara, termasuk para pelaku ekonomi yang ada di pasar – pasar. Serta mereka yang memiliki aktifitas dan mobilitasnya tinggi.

Lihat juga...