Tiga Kunci Utama Keberhasilan Budi Daya Hidroponik

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Hal tersebut penting, baik untuk instalasi hidroponik otomatis dimana distribusi air dibantu dengan pompa atau instalasi manual, dengan cara disiramkan langsung ke tanaman secara berkala.

“Larutan nutrisi menggenang dalam media tanam, dapat menyebabkan akar tanaman membusuk. Jadi instalasi yang benar dan baik, perlu diperhatikan,” terangnya.

Kunci selanjutnya berupa pupuk yang digunakan dalam budidaya hidroponik. Umumnya, untuk hidroponik menggunakan nutrisi AB mix, berupa campuran antara pupuk A yang mengandung unsur kalium, dengan pupuk B berupa sulfat dan fosfat.

“Meski dibutuhkan, namun ketiga unsur ini tidak boleh dicampur dalam keadaan pekat agar tidak menimbulkan endapan. karena Jika digunakan, nutrisi tidak bisa larut dalam air sehingga penyerapan oleh akar tanaman menjadi tidak maksimal,” tegasnya.

Sektor selanjutnya yang berpengaruh yakni pemilihan bibit. Semakin bagus kualitasnya, maka hasilnya pun akan berbanding lurus.

“Tanaman lebih tahan hama, pertumbuhannya lebih cepat, hasilnya juga optimal. Hal ini berlaku pada tanaman sayuran atau buah-buahan dengan cara hidroponik tersebut,” tandasnya.

Sementara, salah seorang penggemar pertanian hidroponik, Ricky Fitriyanto mengaku dari pengalamannya selama ini menggeluti metode tersebut, hambatan yang paling sering ditemui berupa penggunaan dosis pupuk yang tepat.

“Jika kelebihan nutrisi atau pekat, ditandai dengan kondisi tanaman yang mengering di ujung daun, sementara jika kekurangan umumnya tanaman tersebut menjadi kerdil atau kecil,” pungkasnya.

Lihat juga...