Program ‘Internet Masuk Desa’ Koperasi Bantar Agung Terhambat Covid-19
Editor: Koko Triarko
Program internet masuk desa ini berawal dari masukan masyarakat serta para tokoh di Desa Bantar Agung, melihat kebutuhan internet semasa pandemi untuk keperluan pembelajaran daring anak-anak sekolah. Sementara akses internet di desa tersebut masih minim. Pihak Koperasi Bantar Agung kemudian mengajukan ke Yayasan Damandiri dan disetujui.
“Jaringan internet di sini masih sangat minim, bahkan untuk jaringan seluler juga masih sedikit yang bisa menjangkau. Sehingga kebutuhan masyarakat akan jaringan internet banyak yang belum terpenuhi, dan Yayasan Damandiri siap memfasilitasinya, hanya saja sekali lagi terkendala pandemi,” tuturnya.
Salah satu warga Desa Bantar Agung, Marta, mengakui kebutuhan internet sangat mendesak di desanya. Sebab, sampai saat ini anak-anak sekolah masih melakukan pembelajaran daring. Ia pun berharap, program internet masuk desa segera direalisasikan.
“Sangat butuh jaringan internet yang bagus dan stabil untuk anak-anak belajar. Terlebih lagi untuk bulan pertama gratis, selanjutnya baru beli voucher internet Rp 30.000 untuk sebulan,” ucapnya.