Manfaat Inisiasi Menyusu Dini Bagi Ibu dan Pertumbuhan Bayi
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Inisiasi Menyusu Dini (IMD) seringkali tidak dilakukan secara sempurna oleh para ibu karena ketidaktahuan atas manfaat IMD. Padahal proses IMD yang berlangsung sekitar 1 jam atau lebih ini, akan menentukan pertumbuhan anak kedepannya.
Konsultan Laktasi RS Pondok Indah, dr. Meutia Ayuputeri Kumaheri, MRes, IBCLC, CIMI menjelaskan dengan melakukan Inisiasi Menyusu Dini, baik ibu maupun bayi akan mendapatkan manfaatnya.
“Ibu yang melakukan IMD akan mendapatkan dampak dari hormon oksitosin yang mampu merangsang kontraksi rahim, mengurangi pendarahan paska persalinan. Kondisi ini akan menyebabkan ibu akan merasa lebih tenang paska melahirkan,” kata Meutia saat dihubungi, Jumat (30/4/2021).
Selain itu, IMD yang dilakukan dengan sentuhan langsung kulit ke kulit dan sesaat setelah melahirkan akan menimbulkan ikatan emosional antara ibu dan bayi.
“Bagi bayi sendiri, dengan bersentuhan kulit dengan kulit ini, akan menjaga suhu tubuhnya. Saat bersentuhan, bayi akan bisa merasakan detak jantung ibunya, sehingga bayi bisa menyesuaikan denyut jantung dan pernafasannya dengan ibu,” urainya lebih lanjut.
Saat IMD, selain mendapatkan kolostrum dari ASI pertama, bayi juga akan mendapatkan bakteri baik yang ada di kulit sekitar payudara ibu.
“Menurut penelitian, bayi yang mendapatkan IMD memiliki kemampuan adaptasi menyusu yang lebih cepat dan kuat,” ucapnya.
Anggota Satgas ASI, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC memaparkan IMD memiliki sembilan tahap, yang langsung diterapkan setelah bayi lahir tanpa dimandikan terlebih dahulu.
“Bayi akan diletakkan di dada ibu agar dapat mencari sendiri payudara ibunya dan menyusu untuk pertama kali. Proses ini penting karena akan menentukan bagaimana keberhasilan menyusui kedepannya,” kata dr. Wiyarni secara terpisah.