Kelanjutan Bedah Menoreh Tunggu Desain Simpang Susun YIA

Bupati Kulon Progo Sutedjo. -Ant

YOGYAKARTA – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo menunggu kepastian desain simpang susun Bandara Internasional Yogyakarta untuk melanjutkan pembebasan lahan jalan Bedah Menoreh yang ada di wilayah ini.

Bupati Kulon Progo, Sutedjo, mengatakan tahapan pembangunan jalan pengembangan Bandara Internasional Yogyakarta (Proyek Strategis Nasional) menuju Borobudur (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) atau dikenal dengan jalur Bedah Menoreh, masih menunggu kajian yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY.

Saat ini, sudah ada rencana detail teknis (DED) Bedah Menoreh yang disusun ole DPUPESDM DIY. DED tersebut digunakan untuk proses pengadaan tanah. Dalam perkembangannya, wilayah selatan ada rencana pembangunan jalan tol, terutama simpang susun Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).

“Oleh pemerintah pusat, Pemkab Kulon Progo diminta menunggu kepastian desain simpang susun YIA. Sehingga desain pembangunan jalan Bedah Menoreh sampai saat ini sampai pada tahap persiapan pengadaan tanah dan penyusunan analisasi dampak lingkungan, masih menunggu kepastian tersebut,” kata Sutedjo di Kulon Progo, Selasa (20/4/2021).

Ia mengatakan, jalur Bedah Menoreh yang melewati jalan kabupaten memerlukan pengadaan tanah. Saat ini, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo telah menyusun dokumen perencanaan pengadaan tanah dan dokumen persiapan pengadaan tanah, serta analisa dampak lingkungan (andal).

Ada pun jalan kabupaten yang sudah tersedia lahan telah dilakukan pelebaran atau tahap kontruksi, yakni DED jalan dan jembatan Prangkokan-Ngori di Desa Kebonharjo (Samigaluh), pengadaan tanah jalan Prangkokan-Ngori, pembuatan badan jalan, DED jalan Nogosari-SD Tegalsari dan Tegalsari-Prangkokan, dan pembebasan tanah wakaf Desa Purwosari.

Lihat juga...