Inilah Sosok Terlupakan di Balik ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’
Iqbal mengatakan pengambilan judul yang tepat saat ini yaitu “Habis Gelap Terbitlah Terang” telah memberikan pemaknaan yang lebih kuat daripada judul aslinya “Dari Kegelapan Menuju Cahaya”.
“Artinya Dahlan Abdullah adalah orang Indonesia pertama yang menggunakan judul puitis Habis Gelap Terbitlah Terang yang sangat terkenal itu,” kata Iqbal.
Iqbal Alan Abdullah merupakan salah satu penulis buku “Baginda Dahlan Abdullah: Bapak Kebangsaan Indonesia” bersama Hasril Chaniago dan Nopriyasman. Selain itu Iqbal diketahui adalah cucu Dahlan Abdullah.
Dia berujar saat itu sang kakek menerima permintaan dari Abendanon untuk menerjemahkan buku itu pada akhir 1916 atau awal 1917 dan tugas tersebut dikerjakan ketika Dahlan Abdullah bekerja sebagai pembantu dosen bahasa Melayu di Universitas Leiden dan sedang aktif dalam kegiatannya yang cukup menyita waktu di Perhimpunan Hindia (Indische Vereeniging) sebagai Ketua Perhimpunan Hindia dari tahun 1917 sampai 1918.
“Mr. Abendanon sendiri yang meminta Dahlan Abdullah untuk menerjemahkan buku tersebut ke dalam bahasa Melayu. Dan bagi Dahlan Abdullah juga Mr. Abendanon punya kesesuaian pikiran dengan Kartini untuk memajukan tanah Hindia (Indonesia),” lanjut Iqbal.
Dahlan Abdullah dikenal sebagai penggagas awal menggunakan istilah Indonesier (orang Indonesia) tahun 1917 sebagai pengganti sebutan inlander atau “pribumi Hindia Belanda” di awal era kebangkitan nasional Indonesia ketika ia menjabat Ketua Perhimpunan Hindia di Negeri Belanda.
Tokoh bangsa kelahiran Pariaman 15 Juni 1895 itu secara konsisten memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan masyarakat Indonesia baik sebagai guru, anggota dewan Kota Jakarta dan Loco Burgemeester (Wakil Walikota) Batavia, politikus, pejabat pemerintah, dan pengurus berbagai organisasi sosial kemasyarakatan.