Freeport Tunggu Kejelasan Vaksin Covid-19

Vice President PT Freeport Indonesia Bidang Hubungan Pemerintahan Jonny Lingga. -Ant

“Sejak Februari, Freeport sudah menyatakan sikap untuk ikut vaksin gotong-royong, mau biayai sendiri, bahkan kami sudah menyiapkan semua hal yang dipersyaratkan untuk melakukan vaksinasi gotong-royong itu. Kami siap saja untuk memesan vaksin manapun, karena vaksin yang dari pemerintah belum tersedia. Aturannya sudah jelas, untuk kegiatan vaksinasi gotong-royong tidak boleh menggunakan Sinovac, dan semua pemesanan vaksin itu harus melalui satu pintu, Kementerian Kesehatan,” kata Jonny.

Menurut dia, hingga kini pemerintah melalui Kemenkes belum juga mengeluarkan petunjuk teknis berkaitan dengan pelaksanaan vaksinasi gotong-royong, termasuk kapan akan dilaksanakan vaksinasi gotong-royong, sejauhmana ketersediaan vaksinnya dan lainnya.
Dalam situasi yang serba tidak jelas dan tidak pasti itu, menurut Jonny, hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk menekan laju kasus Covid-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, katanya, temuan kasus baru Covid-19 di kalangan karyawan, baik di wilayah Tembagapura, Kuala Kencana dan Pelabuhan Portsite Amamapare menurun drastis.

“Sekarang tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di area kerja PT Freeport mencapai 97 persen. Sebulan lalu memang sempat naik, namun sudah tertangani. Secara keseluruhan penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Mimika juga semakin baik. Data terakhir yang kami terima, kasus aktif di Mimika, termasuk yang ada di Freeport, tinggal 260-an. Tidak ada lagi pasien yang dirawat di rumah sakit, pasien tanpa gejala dan gejala ringan memang masih ada yang isolasi di barak di Tembagapura dan Mile 38, ada juga yang melakukan isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.

Lihat juga...