BPBD: Kerugian Gempa Bumi di Blitar Rp6,5 Miliar
Sedangkan bantuan berupa bahan pokok, rencananya akan didistribusikan pada pekan depan. Saat ini, bantuan berupa bahan pokok sudah terkumpul di gudang dan tinggal pendistribusian ke lokasi bencana. Bantuan itu misalnya beras dan beberapa komoditas untuk kebutuhan mereka.
“Bantuan sosial dari dinas sosial. Bantuan itu tetap untuk masyarakat yang terkena dampak. Diberi beras agar uangnya bisa beli yang lain daripada beras,” kata dia.
Mbah Darmo, salah seorang warga terdampak gempa bumi di Desa Tepas, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, mengaku hingga kini bantuan dari pemerintah memang belum diterimanya. Rumahnya rusak parah dan kini tinggal bersama keluarga yang lain.
“Dari tetangga ada bantuan. Ini rumahnya juga rusak, jadi tidur pun di rumah saudara,” kata dia.
Mbah Darmo (90) mengatakan saat kejadian, ia sedang di luar rumah, memberi makan kambing peliharaannya. Begitu ada gempa bumi, ia kaget namun hanya diam saja.
Saat itu, istrinya juga sedang di luar rumah membersihkan rumput, sedangkan di dalam rumah juga ada cucunya. Namun semuanya selamat hanya rumahnya yang kini rata dengan tanah.
Begitu juga dengan Makroni (55). Rumahnya juga rusak. Saat kejadian, ia sedang di luar rumah sedangkan istrinya masih di dalam rumah. Istrinya sempat hendak lari ketika gempa terjadi. Pintu rumah sempat sulit dibuka saat gempa.
“Istri di dalam rumah, saat kejadian buka pintu agak sulit. Begitu gempa reda, baru bisa ditarik pintu rumahnya. Ini rumah juga retak, plafon berjatuhan. Ini sulit jika diperbaiki, jadi mungkin akan dirobohkan,” kata Makroni. (Ant)