AS Desak Ethiopia Akhiri Kekerasan di Tigray
WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony Blinken, mendesak Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed untuk menghentikan perpecahan di kawasan Tigray, dan menyebut “meningkatnya jumlah laporan yang kredibel tentang kekejaman dan pelanggaran serta pelanggaran hak asasi manusia.”
Dalam sebuah pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri, Ned Price mengatakan, Blinken mendesak Abiy dalam percakapan melalui telepon untuk menarik kekuatan luar dari Tigray, termasuk pasukan dari kawasan Amhara Ethiopia dan dari Eritrea, dan untuk segera menyudahi kekerasan.
Para diplomat mengatakan bahwa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa kemungkinan akan membahas situasi di Tigray dalam pertemuan tertutup akhir pekan ini. Amerika Serikat adalah presiden dewan yang beranggotakan 15 negara itu untuk bulan Maret.
Pemerintahan Biden yang berusia enam minggu berupaya mengakhiri permusuhan di Tigray dan apa yang digambarkannya sebagai krisis kemanusiaan yang semakin dalam. Ini adalah kedua kalinya Blinken mengutip laporan kekejaman di wilayah tersebut dalam kurang dari sepekan.
“Menlu (Blinken -red) mendesak pemerintah Ethiopia untuk segera mengambil langkah konkret untuk melindungi warga sipil, termasuk pengungsi, dan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut,” kata Price dalam pernyataan itu, belum lama ini.
Berbicara kepada wartawan, Price mengatakan: “Kami mengutuk keras pembunuhan, pemindahan paksa dan pemindahan, pelecehan seksual, dan penyalahgunaan dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya oleh beberapa pihak yang telah dilaporkan oleh berbagai organisasi.”
Blinken juga meminta agar Abiy mengizinkan penyelidikan internasional independen yang kredibel.