Anthurium Andraeanum Kian Diminati, Berkah bagi Pedagang Tanaman Hias
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
SEMARANG — Tren tanaman hias terus berganti, seiring dengan permintaan para konsumen. Termasuk salah satunya, anthurium. Meski pamor tanaman tersebut sempat turun, akibat booming jenis gelombang cinta atau jemani, kini muncul varian baru yang menjadi idola, anthurium andraeanum.
Dibanderol mulai dari Rp 60 ribu hingga Rp100 ribuan, tanaman asli Ekuador dan Kolombia ini, menjadi salah satu anthurium yang paling banyak diburu.
Berbeda dengan jenis anthurium lainnya yang dicari karena keindahan daun, tanaman yang populer dengan nama bunga flamingo, laceleaf, atau tailflower ini, menawarkan bunga yang tidak kalah cantik. Warnanya pun beragam, dari merah, pink atau merah muda, hingga ungu.
“Anthurium sudah lama dikenal sebagai tanaman hias di Indonesia, termasuk di Semarang. Termasuk saat booming gelombang cinta dan jemani, itu juga jenis anthurium. Ciri khas dari anthurium, bisa dilihat dari bentuk daun yang besar dan kaku,” papar pedagang tanaman hias, Yanti, saat ditemui di kawasan Pedalangan Kota Semarang, Selasa (2/3/2021).
Seiring waktu, tren anthurium pun berubah, termasuk dengan adanya varian anthurium andraeanum, yang menawarkan keindahan bunga.
“Paling dicari sekarang jenis anthurium andraeanum ini, karena tidak hanya menawarkan keindahan daun, namun juga bunga. Jenisnya pun bermacam-macam. Ada yang ukuran kecil dengan tinggi 30 cm, namun ada juga yang besar, hingga 80 cm. Jenis bunganya pun ada yang tunggal, atau tumpuk. Jadi ada dua kelopak dalam satu bunga,” tambahnya.
Sejauh ini, permintaan anthurium andraeanum juga cukup tinggi, meski demikian dirinya mengaku tidak bisa seluruhnya memenuhi, karena tergantung stok yang ada.