Usaha Herbal Serbuk Biji Salak di Boyolali Makin Laris
Proses pembuatannya cukup mudah. Setelah bahan baku biji salak didapat, maka akan dibersihkan kemudian dipotong-potong kemudian dijemur di bawah sinar matahari. Setelah biji salak kering, proses selanjutnya disangrai dan digiling dan dilanjutkan proses pengemasan.
“Harga serbuk bijik salak setiap kemasan isi 250 gram cukup dijual Rp20.000. Bahan baku biji buah salak madu didapat cukup mudah dari daerah Magelang dan Sleman,” kata Putut, yang juga seorang anggota TNI berpangkat Serka di Koramil Ampel Kodim 0724/Boyolali.
Dia menyampaikan, serbuk biji salak buatannya tersebut yang diberi merk “Serbuk Biji Salah Supadmi” nama ibunya itu, sudah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia, antara lain Pulau Kalimantan, Lampung, Maluku, Bali, dan termasuk wilayah Jawa. Cara pemasaran kebanyakan secara online, tetapi banyak juga penjual yang mengambil produk di rumahnya.
Menurut Agus (47), salah satu pelanggannya asal Solo, serbuk biji salak asal Ampel Boyolali memang rasanya lebih enak dibanding kopi biasa. Dirinya setelah mengkonsumsi serbuk biji salak badan terasa lebih segar. Dirinya mengkosumsi ramuan serbuk biji salak ini, untuk menjaga imunitas tubuh pada masa pandemi. (Ant)