Harga Minyak Ditutup Beragam, Brent Menguat

“Tampaknya musim dingin yang parah minggu lalu dan pemadaman listrik di Texas dapat mempengaruhi data mingguan EIA hingga pertengahan bulan depan,” kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois.

Produksi minyak mentah AS diperkirakan akan pulih perlahan karena akan membutuhkan beberapa waktu bagi produksi minyak Texas untuk kembali normal setelah gangguan yang disebabkan oleh cuaca beku.

“Sejauh ini, kurang dari setengahnya telah kembali beroperasi, yang kemungkinan akan membebani pasokan baik di dalam maupun di luar Texas,” kata Eugen Weinberg, analis energi di Commerzbank Research, dalam sebuah catatan pada Selasa (23/2/2021).

Ada juga kekhawatiran atas pemulihan ekonomi AS, yang menurut ketua Federal Reserve Jerome Powell, tetap “tidak merata dan jauh dari selesai.”

Dia mengatakan pihaknya akan butuh “beberapa waktu” sebelum bank sentral mempertimbangkan untuk mengubah kebijakan yang diadopsi untuk membantu negara kembali ke pekerjaan penuh.

Analis Commerzbank, Eugen Weinberg mengatakan kenaikan harga minyak baru-baru ini didukung oleh perkiraan harga yang optimis dari para pialang AS.

Goldman Sachs memperkirakan harga Brent akan mencapai 70 dolar AS per barel pada kuartal kedua dari 60 dolar AS yang diperkirakan sebelumnya, dan 75 dolar AS pada kuartal ketiga dari perkiraan sebelumnya 65 dolar AS.

Morgan Stanley, yang memperkirakan Brent akan mencapai 70 dolar AS pada kuartal ketiga, mengatakan kasus baru COVID-19 turun sementara “statistik mobilitas keluar dari titik terendah dan mulai meningkat”.

Bank of America mengatakan harga Brent sementara bisa melonjak menjadi 70 dolar AS pada kuartal kedua. (Ant)

Lihat juga...