Fasilitasi Bidang Kebudayaan 2021 Sasar Tiga Aspek Khusus
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Reformasi kebudayaan melalui pemberian stimulus untuk memperluas akses publik dalam pendanaan budaya, pada tahun ini melakukan afirmasi khusus pada tiga aspek. Yaitu, daerah 3T, disabilitas dan kaum perempuan.
Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Hilmar Farid, menyatakan, FBK (Fasilitasi Bidang Kebudayaan) 2021 diharapkan lebih besar dibandingkan tahun 2020 lalu.
“Tahun ini kita mengangkat tema ketahanan budaya dan memberi afirmasi khusus bagi daerah 3T, kaum disabilitas dan kaum perempuan,” kata Hilmar Farid dalam acara online kebudayaan Kemdikbud yang diikuti Cendana News, Senin (15/2/2021).
Ia menyatakan, dari hasil evaluasi pada pelaksanaan tahun 2020, terdapat beberapa isu yang diangkat tahun ini.
“Kemarin itu, sempat ada celetukan yang menyatakan tentang kesempatan bagi para pelaku budaya yang tinggal di area 3T. Yang dianggap belum mendapatkan kesempatan yang sama dengan di daerah lain. Karena itu, tahun ini kita afirmasi khusus. Ini termasuk, daerah yang indeks pembangunan kebudayaannya masih relatif rendah sebagai akibat terbatasnya anggaran,” urainya.
Hilmar juga menyampaikan isu kurangnya kesempatan pada kelompok disabilitas dan perempuan, mendorong pelaksanaan tahun ini juga memberi afirmasi khusus pada mereka.
“Disabilitas ini tahun kemarin belum ada. Padahal, tak bisa dipungkiri 1 dari 10 pelaku budaya, menurut data memiliki kekurangan, baik fisik atau faktor lainnya. Jadi bagaimana kita mengharapkan karya mereka jika mereka tidak mendapatkan kesempatan,” tutur Hilmar.
Kaum perempuan pun, lanjutnya, harus diberikan kesempatan untuk berekspresi di tengah dunia budaya yang mayoritas dikuasai oleh para pria.