Council of Palm oil Producing Countries (CPOPC) adalah organisasi antarpemerintah untuk negara-negara penghasil minyak sawit.
Sementara itu, Wakil Menteri Ortega menyampaikan pula pentingnya kerja sama Indonesia dan Honduras di sektor sawit guna mengembangkan sektor kelapa sawit dan membantu kehidupan para petani dan keluarganya yang terdampak, baik pandemi COVID-19 maupun badai Eta dan Iota.
Ketika menanggapi permintaan Honduras tersebut, Dubes Sukmo mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendorong realisasi kerja sama Indonesia-Honduras di bidang sawit.
“Indonesia dan Honduras adalah teman, untuk itu sudah selayaknya untuk saling membantu terlebih dalam kondisi seperti saat ini di mana sektor sawit Honduras sedang mengalami tantangan besar akibat bencana badai Eta dan Iota,” ujar Sukmo.
Honduras merupakan produsen sawit terbesar di Amerika Tengah. Luas lahan sawit di Honduras kurang lebih 198.300 hektar dengan jumlah produsen sekitar 18.600 di mana sebagian besar merupakan petani kecil yang memiliki lahan kurang dari 20 hektar. [Ant]