Permintaan Bawang di Semarang Masih Belum Stabil Meski Harga Turun
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Hal senada juga disampaikan Kartini, pedagang lainnya, di Pasar Peterongan Semarang. Menurutnya, penurunan karena sudah ada operasi pasar, atau memasuki musim panen raya.
“Ya kita sebagai pedagang senang juga harga bawang bisa turun, biar kita jualan juga bisa untung. Kalau pedagang seperti kita ini, ambil untung tidak dari selisih harga namun jumlah yang dijual. Meski harga tinggi, selisih keuntungan yang kita ambil tidak berubah karena dari distributornya juga sudah tinggi. Jadi kalau komoditas yang terjual sedikit, keuntungan kita juga berkurang,” tambahnya.
Sementara, seorang pembeli, Rahayu mengaku bersyukur dengan penurunan harga bawang merah-putih, sebab keduanya selalu digunakan untuk bumbu masakkan.
Berbeda dengan cabai, yang bisa dikurangi jumlah penggunaannya, bawang merah-putih tidak bisa.
‘Sekarang ini harga cabai juga masih tinggi, namun bisa dikurangi takarannya dalam masakan. Tidak perlu terlalu pedas, namun kalau bawang merah-putih kan tidak bisa, kalau dikurangi rasanya tidak pas. Jadi kurang mantab, kalau sekarang sudah turun tentu kita juga ikut senang,” lanjut wanita, yang juga pengelola warung makan tersebut.