Kendala Cuaca Pengaruhi Pengerjaan Tol Pekanbaru-Bangkinang

Ia menjelaskan Tol Pekanbaru – Bangkinang telah menerapkan teknologi BIM (Building Information Modelling) dalam tahap desain dan konstruksinya. Teknologi BIM merupakan representasi digital dari karakteristik fisik dan karakter fungsional suatu objek bangunan.

“Dalam rangka peningkatan compliancy desain jalan sesuai dengan arahan Dirjen Bina Marga, kami telah menerapkan teknologi BIM pada Tol Pekanbaru – Bangkinang. Teknologi ini mengandung semua informasi mengenai elemen bangunan yang digunakan sebagai basis pengambilan keputusan dalam kurun waktu siklus umur bangunan, sejak konsep hingga demolisi. Penggunaan teknologi BIM ini kami harapkan dapat mempercepat proses desain sehingga membuat pekerjaan di lapangan menjadi lebih efektif dan efisien dari segi biaya, mutu dan waktu,” katanya.

Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 40 Kilometer (Km) merupakan bagian dari koridor pendukung (sirip) JTTS, yakni ruas Pekanbaru – Padang sepanjang 254 Km.

Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan, jika terhubung secara keseluruhan, maka ruas Tol Pekanbaru – Padang akan berdampak besar pada kemajuan ilmu teknologi infrastruktur di Indonesia.

“Setelah berdiskusi dengan pihak Hutama Karya, akan ada rencana teknik pembuatan terowongan sepanjang 10 Km dengan kedalaman 200 meter. Terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, ini berdampak besar bagi teknologi infrastruktur di Indonesia. Biasanya terowongan identik dengan negeri Sakura atau Jepang, sekarang kita terapkan di Indonesia,” kata Firdaus. (Ant)

Lihat juga...