Terancam Punah, Sastra Lisan Wayang Timplong Direvitalisasi
“Masing-masing narasumber menyajikan materi sesuai keahliannya,” katanya
Dalam praktiknya, peserta sejumlah 50 orang dibagi dalam tiga kelompok. Mereka menyajikan tiga fragmen Cerita Panji dari Wayang Timplong.
Kelompok pertama didampingi oleh Rego S Ilalang menyajikan pentas teater dalam bahasa Jawa.
Kelompok kedua didampingi oleh Agus Shigro Budiono menyajikan pentas teater dengan lebih menekankan unsur gerak dan tarian.
Kelompok ketiga didampingi oleh Deny Mishar menyajikan pertunjukan dengan menonjolkan unsur teater murni.
“Saya kira model seperti ini dapat menjadi semacam acuan dalam sebuah perhelatan yang lebih besar. Menarik untuk dilanjutkan dalam temu komunitas sastra dengan garapan yang mengambil spirit dan menggali seni tradisi dan sastra yang terancam punah,” demikian Rego S. Ilalang. (Ant)