Perkuat Jejaring Rumput Laut, KKP Bangun TSIN
“Indonesia merupakan produsen utama kedua rumput laut dunia setelah Tiongkok,” katanya.
Ia memaparkan, pada periode Januari-September 2020, ekspor rumput laut Indonesia mencapai 135,16 ribu ton dengan nilai sebesar 207,18 juta dolar AS. Ekspor rumput laut Indonesia masih didominasi produk bahan baku kering.
Padahal, lanjutnya, Indonesia berada di peringkat pertama dunia berdasarkan volume ekspor rumput laut dengan jumlah 209,24 ribu ton pada 2019.
Namun, dari sisi nilai ekspor, Indonesia berada di peringkat ketiga dengan nilai ekspor 329,3 juta dolar setelah Tiongkok 577,37 juta dolar dan Korea Selatan 320,07 juta dolar.
“Untuk itu dalam rangka merespon meningkatnya industri dan untuk memperkuat industri rumput laut nasional Presiden telah mengeluarkan Peraturan Presiden No. 33 Tahun 2019 tentang Peta Panduan Pengembangan Industri Nasional tahun 2018-2021,” tegasnya.
Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP Machmud menjelaskan TSIN merupakan hasil program Smartfish Indonesia guna memperkuat jejaring kerja di antara para pihak seperti para peneliti, profesional, institusi/lembaga dan industri rumput laut nasional. (Ant)