Kab/Kota di Jateng Diminta Bersiap Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi
Editor: Makmun Hidayat
Terpisah, Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang, Achadi Subarkah Raharjo menyebutkan, berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer, cuaca ekstrem akan terjadi di wilayah Jateng pada 15 – 17 Desember 2020.
“Dalam beberapa hari kedepan potensi masa udara yang labil serta kelembaban udara, yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas pada atmosfer. Termasuk adanya shear line atau belokan angin dan konvergensi, yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Jateng, kita prediksi akan menyebabkan cuaca cukup ekstrem, dengan curah hujan lebat, ” terangnya.
Masyarakat pun dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati, terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut. “Patut diwaspadai potensi angin puting beliung, hujan lebat disertai kilat hingga hujan es. Termasuk dampak yang ditimbulkannya, sebagai bencana hidrometeorologi, mulai dari banjir, hingga tanah longsor,” tambahnya.
Diprediksi cuaca ekstrem tersebut akan terjadi pada tanggal 16 Desember 2020 di wilayah Kabupaten Brebes, Kab/Kota Tegal, Pemalang, Kab. Pekalongan, Batang, Kendal, Cilacap,Purwokerto, Banyumas, Kebumen, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Kab. Magelang, Kab/Kota Semarang, Salatiga, Ambarawa, Wonogiri, Klaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo, Purworejo, Demak, Karanganyar, Surakarta, Pati, Rembang, Kudus, Purwodadi, Blora, Cepu dan sekitarnya.
Sementara, pada 17 Desember 2020, terjadi di Kab. Brebes, Kab. Tegal, Kab/Kota Pekalongan, Banyumas, Purwokerto, Demak, Pati, Jepara dan sekitarnya.