Bantu Ibu-ibu, Lumbung Pangan Jatim Jangan Cepat Berlalu
SURABAYA — Seorang wanita muda sembari menggendong anak seusia balitanya terlihat keluar dari teras JX International di Jalan Ahmad Yani Surabaya beberapa waktu lalu.
Sambil menenteng tas tidak besar isi barang belanjaan, ia menoleh kanan kiri seolah sedang menunggu seseorang.
“Iya mas, menunggu yang jemput,” ujarnya saat disapa.
Azizah, warga asal Platuk Surabaya, mengaku datang ke JX International yang menjadi lokasi offline Lumbung Pangan Jatim (LPJ) hanya sekadar mampir dan ingin tahu kondisi di dalamnya.
“Saya sama suami, dia ada urusan di Maspion Square. Daripada menunggu, saya minta antarkan ke JX karena ingin tahu sekaligus beli apa yang bisa saya beli meski sedikit,” tuturnya.
Ibu muda yang sehari-hari berprofesi sebagai guru tersebut ternyata baru tahu bahwa layanan belanja di LPJ bisa melalui online (daring) dan sudah bisa melayani 38 daerah se-Jawa Timur.
“Besok-besok saya mau beli pakai handphone saja. Enak tinggal tunggu di rumah, apalagi gratis ongkos kirim,” ucapnya.
Hal senada dikatakan Karlina, perempuan yang tinggal di kawasan Wage, Sidoarjo, usai nongkrong bersama rekan-rekannya di kafe yang berada satu kompleks dengan JX International.
Dia mengaku awalnya tidak pernah berani masuk ke LPJ karena takut antre, lalu tidak lengkap, dan harga tidak jauh berbeda dengan di pasar dekat rumahnya.
“Tapi setelah tadi sempat masuk, tempatnya luas, bersih dan kita belanjanya nyaman. Apalagi harganya memang kacek (beda), di sini lebih murah,” tukasnya.
“Tadi saya tanya-tanya bagaimana caranya pesan dari rumah dan sebagainya. Sekarang sudah mengerti dan kalau mau beli ya tinggal minta kirim saja,” katanya menambahkan.