ASDP Bakauheni Percepat Waktu Pelayaran dan Tambahan Loket
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
Selain bagi kendaraan roda empat, loket pelayanan bagi kendaraan roda dua semula 1 unit menjadi 4 unit. Sementara khusus pada loket terminal eksekutif Anjungan Agung disediakan sebanyak 6 unit. Sistem pembelian tiket memakai scan barcode sebutnya menjadi solusi terjadinya antrian di pintu masuk pelabuhan. Sebab kendaraan yang akan naik kapal wajib memiliki tiket elektronik.
“Waktu pelayanan saat memakai scan barcode dan mendapat struk pembelian tiket hanya butuh waktu 10 detik setiap kendaraan,”bebernya.
Layani pengguna jasa yang memakai Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS),ASDP sebutnya menyiapkan lokasi pemberhentian pembelian tiket (stopper). Lokasi titik stopper checkpoint Ferizy berada pada rest area JTTS KM 20 jalur B. Penyediaan lokasi stopper diperuntukkan bagi kendaraan yang akan menuju ke pelabuhan Bakauheni. Kendaraan yang membeli tiket elektronik di rest area memperlancar saat tiba di pelabuhan Bakauheni.
Sesuai data posko layanan Nataru,Captain Solikin menyebut data produksi Nataru dioperasikan sebanyak 33 unit kapal roll on roll off (Roro). Layanan kapal tersebut dalam waktu 12 jam rata rata melayani sebanyak 102 perjalanan kapal (trip). Hingga Minggu 27 Desember 2020, tercatat sebanyak 26.951 orang diseberangkan dari Sumatera ke Jawa. Jumlah tersebut meliputi 1.505 orang pejalan kaki dan 25.446 orang di atas kendaraan.
Jumlah kendaraan asal Sumatera yang diseberangkan mencapai 6.452 unit. Jumlah tersebut meliputi 5.727 unit kendaraan roda empat lebih, 1.964 unit kendaraan truk,249 unit bus,725 unit kendaraan roda dua. Jumlah pengguna jasa yang akan menyeberang ke pulau Jawa sebutnya masih akan bertambah. Ia memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada Rabu (2/1/2021).