Promosi Ekowisata Sukorejo di Tanjabbar Libatkan Pemangku Pariwisata
KUALATUNGKAL, JAMBI — SKK Migas-PetroChina bersama Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi menggandeng pemangku kepentingan pariwisata untuk memromosikan kawasan ekowisata Sukorejo, di Desa Mekarjaya, Kecamatan Betara.
“Pandemi COVID-19 tidak boleh menghentikan upaya-upaya pemberdayaan potensi pariwisata dan ekonomi daerah, semua harus bangkit bersama. Termasuk para pelaku wisata di ekowisata Sukorejo Desa Mekarjaya ini yang harus tetap mempertahankan eksistensinya, ” kata pendamping CSR dari PetroChina International Jabung Ltd Ade Jermains Zebua di sela-sela kegiatan kunjungan para ahli dan pelaku bisnis pariwisata di ekowisata Sukorejo, Tanjabbar.
Pemangku kepentingan yang digandeng dalam kegiatan promosi itu adalah Asosiasi Industri Travel, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia Provinsi Jambi, Genpi serta yang lainnya.
Kegiatan kunjungan para ahli dan pelaku bisnis pariwisata tersebut berlangsung selama dua hari (28-29/11) 2020, diisi dengan kegiatan diskusi wisata dan melakukan wisata “gowes” mengunjungi delapan titik lokasi wisata di Ekowisata Sukorejo.
Pada hari pertama, ikut dalam kegiatan itu Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjabbar Oto Riyadi, Ketua PHRI Jambi Yudhi Irwanda Gani, perwakilan APPTI, Genpi dan travel agen.
Dari kunjungan tersebut, para ahli pariwisata itu memberikan kritik, saran serta berdialog langsung dengan pengelola lokasi wisata, masyarakat dan juga kelompok sadar wisata di daerah itu.
Delapan titik wisata di kawasan ekowisata tersebut bisa ditempuh sambil berolahraga sepeda atau gowes. Start dari Gerai UMKM Mekarjaya kemudian singgah di Rumah Bonsai Tambin Trubus, tempat budidaya pasca panen kopi Paristo, Pengelolaan pasca panen Sri Utomo II, lokasi kopi “Luwak Kembar Alami pak Supadi, pembibitan kopi liberika dan Galery Seni Lukis “Syauki Art”.