Potensi Banjar sebagai Sentra Pengembangan Ikan Gabus

“Dari total kolam dan indukan yang dikembangkan tersebut, diperkirakan akan mampu menghasilkan 10 juta ekor per bulan,” katanya.

Habib mengungkapkan, sebelum pengembangan skala besar tersebut dilakukan, pihaknya telah melakukan uji coba pengembangan selama dua tahun dibantu dengan tenaga ahli dosen Uniska maupun beberapa tenaga ahli lainnya.

“Dari uji coba tersebut, kami mampu mempelajari pola hidup dan pengembangan haruan dengan baik, kami harap upaya ini bisa berhasil,” katanya.

Melalui pengembangan sentra budi daya haruan tersebut, selain untuk memenuhi kebutuhan dan menjaga inflasi Kalsel yang disebabkan dari ikan haruan, juga untuk memenuhi kebutuhan industri albumen yang juga akan dibangun di kawasan tersebut.

Pengembangan budi daya tersebut, juga  dilakukan dengan pondok pesantren yang ada di sekitar wilayah Kabupaten Banjar.

“Berapa pun ikan yang akan dihasilkan dari pondok pesantren akan kami beli,” katanya. (Ant)

Lihat juga...