Harga Mulai Merangkak Naik, Petani Cabai Kulon Progo Gembira

Editor: Makmun Hidayat

YOGYAKARTA — Sempat anjlok hingga Rp4ribu per kilogramnya, harga jual cabai di tingkat petani tercatat mulai merangkak naik sejak beberapa waktu terakhir. Harga jual cabai jenis keriting merah di Kulon Progo saat ini bahkan diketahui telah menyentuh kisaran Rp22 ribu per kilogramnya. 

Hal ini tentu menjadi angin segar bagi para petani. Petani cabai di Kulon Progo yang selama ini harus merugi akibat hancurnya harga jual cabai, mulai mendapatkan hasil dari usaha mereka. Seperti dirasakan seorang petani cabai asal Desa Kedungdang, Temon, Kulon Progo, Yogyakarta, Wahono.

Lelaki 55 tahun ini menyebut harga jual cabai dirasakan mulai merangkak naik sejak 1 bulan terakhir. Hal itu dipengaruhi semakin menurunnya ketersediaan stok cabai di pasaran akibat masa panen raya telah lewat. Selain itu, mulai kembalinya aktivitas masyarakat pasca pandemi Covid-19 juga ditengarai meningkatkan kebutuhan akan cabai.

“Alhamdulillah saat ini harga (cabai keriting merah) sudah jauh membaik. Terlihat terus mengalami kenaikan. Beberapa waktu lalu saya menjual di harga Rp19 ribu per kilo, lalu naik jadi Rp20 ribu per kilo. Dan sekarang sudah di kisaran Rp22 ribu per kilo,” ujarnya kepada Cendana News baru-baru ini.

Bagi petani cabai seperti Wahono, meningkatnya harga jual cabai ini jelas menjadi berkah tersendiri. Pasalnya pada bulan Juni-Juli lalu harga jual cabai sempat hancur hingga titik terendah yakni sebesar Rp4 ribu per kilogramnya. Hal itu semakin diperparah dengan kondisi pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi petani semakin sulit.

“Sekarang sudah bisa mendapatkan hasil, paling tidak bisa untuk menutup kerugian sebelumnya. Karena di masa pandemi seperti sekarang ini apa-apa sukit. Sementara petani seperti saya hanya bisa mendapatkan pendapatan dari hasil panen,” ungkapnya.

Lihat juga...