Debat Publik Pilkada Blitar Melibatkan Lima Orang Panelis
Rangga menyebut, setiap sesi debat akan memiliki model berbeda. Nantinya, akan dibuat konsep pertanyaan dari masyarakat, yang ditayangkan lewat video. Juga akan dibuat sayembara melibatkan masyarakat, bisa bertanya dan divideokan dan nantinya harus dijawab oleh peserta debat publik. Untuk selanjutnya, debat juga akan menggunakan Bahasa Jawa. Hal itu sebagai wujud kearifan lokal, sehingga lebih dekat dengan masyarakat yang merupakan pemilih dalam Pilkada 2020.
Rangga menegaskan, di setiap debat jumlah panelis sama. Namun untuk panelisnya tergantung tingkat keilmuan masing-masing. Hal itu juga disesuaikan dengan tema dari debat publik. Untuk jumlah peserta yang bisa masuk di area debat publik, dibatasi demi mematuhi protokol kesehatan. Selain empat orang yang merupakan peserta pilkada, yakni dua pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Blitar, juga dua orang dari Bawaslu Kota Blitar, dua orang perwakilan tim kampanye, panelis, moderator serta dari KPU Kota Blitar.
Sementara itu, KPU Kota Blitar sudah menetapkan jumlah pemilih di Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 114.890 orang pemilih. Pemilih tersebut tersebar di tiga kecamatan wilayah Kota Blitar. Aspirasi mereka akan diberikan pada 259 tempat pemungutan suara (TPS).
Di Kota Blitar, pilkada akan diikuti dua pasangan calon kepala daerah, Petahana Wali Kota Blitar, Santoso, yang bergandengan dengan calon Wakil Wali Kota Blitar Tjutjuk Sunario. Dan pasangan Henry Pradipta Anwar-Yasin Hermanto. (Ant)