BUMDes Lestari Jaya Rejang Lebong Sulap Lahan Tidur Menjadi Perkebunan Pisang

Pembukaan lahan untuk perkebunan pisang oleh BUMDes Lestari Jaya, Desa Sindang Jaya, Kabupaten Rejang Lebong – Foto Ant

REJANG LEBONG – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lestari Jaya, Desa Sindang Jaya, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengembangkan usaha perkebunan pisang. Kegiatan dilakukan di atas lahan seluas dua hektare.

Kepala Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Kelingi, Andri Jendro mengatakan, pengembangan usaha perkebunan pisang tersebut saat ini sudah dalam penyiapan lahan. Kegiatannya memanfaatkan lahan yang sebelumnya merupakan lahan tidur, dengan posisi berada di lereng bukit dan rawa-rawa. “Pembukaan perkebunan pisang ini merupakan pengembangan usaha dari BUMDes Lestari Jaya, yang sebelumnya juga sudah membuka toko serba ada atau toserba sejak dua tahun belakangan,” kata dia, Minggu (11/10/2020).

Budi daya tanaman pisang, dengan memanfaatkan lahan tidur tersebut merupakan terobosan baru. Selama ini mayoritas warga setempat menjadikan kopi dan aren sebagai penghidupan. Pengembangan tanaman pisang, sudah dimasukkan dalam pembiayaan dana desa, yang saat ini masih proses penyusunan APBDes 2021. Pembiayaanya, dalam bentuk penyertaan modal di BUMDes Lestari Jaya. Untuk tahap pertama akan menanam pisang jenis ambon putih dan jantan.

Penanaman memanfaatkan bibit lokal yang ada di desa. Kedua jenis pisang tersebut dinilai memiliki daya tahan hama penyakit, serta memiliki nilai jual yang tinggi. “Harga jual pisang jantan saat ini sudah mencapai Rp2.000 per-kg, sedangkan untuk pisang ambon dihargai pembeli Rp3.000 per-kg. Budi daya pisang ini kami nilai cukup prospektif dan menjanjikan untuk perekonomian masyarakat Sindang Jaya,” terangnya.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Rejang Lebong, Desma Heryana mengatakan, dari 122 desa yang ada di wilayah itu, saat ini semuanya sudah memiliki BUMDes. Jenis usaha yang terbanyak adalah penyewaan tenda, kemudian usaha pertanian, perikanan, wisata dan kegiatan lainnya. “Kita selalu mendorong agar desa bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada di desa masing-masing melalui BUMDes sehingga bisa menggerakkan perekonomian masyarakat desa,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...