Aceh Barat Usulkan Cetak Sawah Baru 10.000 Ha

MEULABOH – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, mengusulkan program cetak sawah baru kepada Pemerintah Pusat seluas 10.000 hektare (Ha) di 2021 mendatang. Peningkatan produksi pangan sekaligus mempertahankan swasembada beras di Aceh, menjadi alasan dari pengusulan tersebut.

Pembangunan perluasan lahan cetak sawah baru tersebut, direncanakan mempergunakan kawasan di jalur jalan baru lintasan Beureugang, Kecamatan Kaway XVI hingga menuju ke Peulanteu, Kecamatan Bubon, Kabupaten Aceh Barat, yang memiliki panjang jalan sekira 11 kilometer lebih.

“Dengan tuntasnya pembangunan saluran Irigasi Lhok Guci di Kecamatan Pante Ceureumen Aceh Barat, maka hal ini kita harapkan menjadi sebuah tolok ukur peningkatan sumber ketahanan pangan di Aceh,” kata Bupati Aceh Barat, Ramli MS, Minggu (25/10/2020).

Menurutnya, di 2011 lalu Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian, sudah pernah memberikan program cetak sawah baru kepada petani di Kabupaten Aceh Barat. Kala itu dilakukan dengan luas sekira 2.500 hektare lebih. Dan sudah tuntas dikerjakan. Namun kala itu, karena belum ada aliran irigasi seperti saat ini, maka sebagian lahan sawah yang sudah dikerjakan oleh petani kini sebagian tidak bisa difungsikan. Ketiadaan sumber air untuk menanam padi, menjadi penyebabnya.

Dengan adanya saluran Irigasi Lhok Guci di Kabupaten Aceh Barat, Bupati Ramli MS berharap produksi padi di daerah ini semakin meningkat. “Kalau sejak 2018 hingga 2020 kita berhasil panen padi mencapai 80 ribu ton per tahun, ke depan kita targetkan produksi padi menjadi 100 ribu ton per tahun,” tandasnya.

Ramli MS menyebut, saat ini luas lahan sawah di Aceh Barat mencapai sekitar 10.153 hektare. Dengan adanya usulan cetak sawah baru tersebut, maka diharapkan nantinya luas lahan sawah di Kabupaten Aceh Barat diperkirakan mencapai 20.000 hektare lebih. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan di daerah termasuk di Provinsi Aceh, katanya menuturkan. (Ant)