Pemeriksaan COVID-19 Pemkot Surabaya Menyasar Pondok Pesantren
SURABAYA – Setelah menggelar pemeriksaan secara intensif di fasilitas publik seperti pasar, terminal, dan permukiman, Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur mengagendakan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 di pondok-pondok pesantren.
“Sampai hari ini memang masih tiga ponpes, dan ini akan terus kita lanjutkan ke ponpes lainnya, supaya Surabaya benar-benar terbebas dari COVID-19,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat Kota Surabaya, Irvan Widyanto, Minggu (27/9/2020).
Pemeriksaan sampel usap hidung dan tenggorokan dilakukan untuk mendeteksi penularan virus corona tipe baru. Kegiatan dilakukan pada 55 santri dan pengurus pesantren, serta lima warga di Pondok Pesantren Sunan Kali Jaga di Kecamatan Sukomanunggal, Kamis (24/9/2020). Pada Jumat (25/9/2020), pemeriksaan dilakukan pada 29 santri dan pengurus pesantren di Pondok Pesantren Muhammadiyah Putat Jaya. Dan pada Sabtu (26/9/2020) pemeriksaan dilakukan pada 50 santri dan pengasuh santri di Ponpes PPTQ Kids Darul Qur’an Jalan Tenggilis Mejoyo.
Irvan mengatakan, pemeriksaan dilakukan di pondok-pondok pesantren untuk menekan risiko penularan COVID-19 di lingkungan pesantren, yang penghuninya berasal dari berbagai daerah. “Keselamatan dan kesehatan warga adalah hukum tertinggi, ini semata-mata untuk melindungi warga, terutama yang ada di lingkungan ponpes,” kata dia.
Dengan kondisi tersebut, pengurus pondok pesantren dan pengasuh santri diminta memastikan protokol kesehatan untuk dijalankan dalam setiap kegiatan di lingkungan pesantren. “Vaksin terbaik saat ini adalah perubahan perilaku individu, keluarga, sampai dengan masyarakat dengan membiasakan yang tidak biasa,” pungkasnya. (Ant)