PBB Desak Gencatan Senjata Diteruskan Sampai Akhir Tahun

“Ada harapan, tetapi kami tetap harus mendesak seluruh komunitas internasional agar gencatan senjata global ini tetap berlangsung sampai akhir tahun,” kata Guterres, mantan perdana menteri Portugal yang mulai menjabat sebagai sekjen PBB pada 2017.

Ia menjelaskan adanya gencatan senjata dapat meningkatkan usaha mengendalikan COVID-19 serta membantu menjaga situasi tetap kondusif selama masa pemulihan.

Guterres pertama kali menyerukan gencatan senjata global pada 23 Maret, tetapi 15 anggota Dewan Keamanan PBB menghabiskan waktu lebih dari tiga bulan untuk secara resmi mendukung seruan sekjen PBB karena adanya perselisihan antara Amerika Serikat dan China.

Washington tidak ingin resolusi itu memengaruhi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun, Beijing bersikap sebaliknya.

Momen penentuan

Ketegangan antara AS dan China kian menguat selama pandemi mengingat Washington menuding Beijing kurang transparan sehingga COVID-19 mewabah ke lebih dari 200 negara. COVID-19, penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, dilaporkan pertama kali menjangkit manusia di Kota Wuhan, China, akhir tahun lalu.

Sejauh ini, hampir 30 juta warga dunia positif tertular COVID-19 dan lebih dari 900.000 di antaranya meninggal dunia.

Dalam acara peringatan 75 tahun PBB, organisasi yang dibentuk setelah Perang Dunia II, Guterres mengatakan multilateralisme dibutuhkan demi mewujudkan peradaban yang lebih baik.

“Jika … dalam momen penentuan ini, kita dapat memperbaiki diri dan mempraktikkan multilateralisme, multilateralisme yang inklusif, saya yakin multilateralisme akan lebih dominan, dan nasionalisme, populisme pada akhirnya akan redup,” terang dia.

Lihat juga...