Ini Protap Pengamanan Pilkada Jateng
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Besaran kekuatan operasi tersebut, menyesuaikan dengan jumlah personel yang ada di 21 kabupaten/kota pelaksana Pilkada Jateng.
“Polda Jateng telah memetakan pola kerawanan di 21 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada Serentak 2020. Sesuai dengan instruksi dari Kapolda Jateng, bahwa semua Kapolres yang wilayahnya menggelar pilkada, tidak boleh mengendorkan pengamanan,” tambah Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iskandar Fitriana Sutisna.
Hal tersebut penting, untuk menjaga iklim tetap kondusif hingga berakhirnya pilkada. Termasuk memberi perintah khusus kepada kapolres bertugas di wilayah dengan kerawanan pilkada tertinggi.
“Artinya, semua itu punya potensi kerawanan. Dari mulai tiap tahapan pilkada, itu pasti ada kerawanan. Apalagi nanti sudah masuk tahapan penghitungan dan pengumuman, itu pasti sudah rawan lagi. Ini menjadi atensi pihak kepolisian. Apalagi wilayah Solo Raya juga menjadi atensi kita,” ucapnya.
Selain itu Polda Jateng juga menerjunkan jajaran intel, humas dan reskrim untuk melakukan patroli siber media sosial yang bernada ujaran kebencian atau hasutan dan kabar bohong.
Terkait pengamanan dari Polda Jateng, Iskandar menjelaskan dilakukan sampai pelantikan kepala daerah terpilih. Sebanyak 14 ribu personel gabungan diturunkan untuk pengamanan.
“Pengamanan Pilkada di 21 Kabupaten/Kota ada sekitar 14 ribu, digabung TNI-Polri,” pungkasnya.