Budi Daya Teripang, Kunci Jaga Populasi di Alam

Editor: Koko Triarko

“Teripang harus masuk ke industri, bukan hanya di sektor hilirnya saja dalam rangka proses produksinya, tetapi bagaimana menyediakan bibit-bibit unggul dan memperbanyak teripang-teripang itu dari pembudidayaan,”ucap Slamet.

Slamet berharap, ke depan akan banyak hatchery pembenihan teripang  yang dapat dilakukan dengan model pusat larva atau larva center. Segmentasi usaha diperlukan dengan cara memperdayakan banyak orang untuk ikut terlibat sehingga secara langsung perekonomian mereka juga bertambah.

Dwi Handoko Putro, perekayasa inovasi teknologi budi daya teripang dari BBPBL Lampung, menjelaskan di BBPBL Lampung sudah merintis penelitian terkait teripang, sehingga hasil-hasil penelitian adalah kunci untuk pengembangan budi daya teripang.

“Untuk pembenihan teripang, BBPBL Lampung menggunakan metode thermal shock atau kejut suhu yang dilakukan saat bulan purnama. Nah, teknik pembenihannya sudah kita ketahui, tinggal bagaimana nantinya mengembangkan untuk memproduksi massal, perlu upaya untuk dapat mencukupi kebutuhan di skala usaha pembesaran”, kata Dwi.

Pembudidayaan teripang, imbuhnya, cukup sederhana, tidak perlu pakan buatan atau pengobatan yang begitu kompleks. Dengan laut yang begitu luas, dengan model budi daya sea ranching ini dapat dikembangkan teripang di alam sebagai penyeimbang ekosistem.

“Selain itu, teripang dapat menjadi indikator pencemaran lingkungan,” pungkasnya.

Lihat juga...