Napiter Diundang Ikuti Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Solo

SOLO – Pemerintah Kota Surakarta bersama Badan Intelijen Negara (BIN), mengundang mantan narapidana terorisme (napiter), dan hadir dalam upacara peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Balai Kota Surakarta, Senin.

Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI di tengah pandemi Covid-19 tersebut diikuti perwakilan aparatur sipil negara (ASN) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surakarta, dengan pembina upacara Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.

Sementara lima mantan napiter yang hadir dalam upacara tersebut, antara lain Ari Budi Santoso alias Abbaz alias Erwan alias Mustofa bin Suparno. Paimin asal Sragen.

Chamidi alias Midi asal Pajang, Laweyan, Surakarta. Bayu Setyono bin Mulyono asal Tipes, Kecamatan Serengan Kota Surakarta, dan Marmo mantan Napiter Karanganyar.

Menurut Deputi Komunikasi dan Informasi BIN Wawan, Hari Purwanto, Pemerintahan Presiden Joko Widodo berkomitmen untuk terus memerangi paham radikal dan terorisme. Karena, radikalisme dan terorisme makin hari makin berkembang.

Bahkan, kelompok teror di Indonesia sudah banyak melibatkan anak-anak maupun perempuan untuk melakukan aksi kejinya. Berkaca pada kasus bom Surabaya 2018, terdapat perubahan pola serangan teror yang awalnya dilakukan secara tunggal menjadi dilakukan secara komunal.

Bahkan, pelaku teror kini sudah berani menyasar pejabat negara seperti penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto pada 2019.

Dengan demikian, diperlukan strategi kontra terorisme untuk menangkal aksi tersebut, salah satunya melalui program deradikalisasi yang menyasar kalangan napiter maupun mantan napiter.

Lihat juga...