Ledakan Populasi Ubur-ubur Bisa Berdampak Positif

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Ledakan ubur-ubur bisa menyebabkan menurunnya produksi perikanan karena merupakan predator larva ikan yang produktif, mengganggu pariwisata dengan ditemukannya ubur-ubur di pantai maupun di perairan dangkal yang mengganggu kegiatan wisatawan di air, mengganggu ketahanan energi jika ditemukan pada water intake pembangkit listrik pesisir dan sosial ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Tapi, lanjutnya, pada beberapa daerah ledakan populasi ini dapat memberikan dampak positif pada masyarakat sekitarnya.

“Seperti di Teluk Penyu Cilacap, yang menjadikan ledakan varietas ubur-ubur Crambionella atau ubur-ubur helm biru pada Agustus hingga September sebagai komoditas ekspor,” kata Ramdhan.

Pengolahan ubur-ubur di Teluk Penyu Cilacap untuk kepentingan ekspor, yang disampaikan oleh M Ramdhan Firdaus saat seminar online, Sabtu (22/8/2020) – Foto: Ranny Supusepa

Atau seperti yang terjadi di Teluk Saleh Sumbawa, yang memanfaatkan ledakan populasi ubur-ubur merah atau Cambrione mastigophora pada bulan September hingga Januari sebagai alternatif mata pencaharian untuk diekspor dan mengolahnya menjadi makanan

“Bahkan dijadikan daya tarik pariwisata dengan menggelar festival kuliner ubur-ubur,” imbuhnya.

Sehingga, Ramdhan menyatakan fenomena ini harusnya menjadi dasar untuk menjadi kajian ilmiah dan mengembangkannya menjadi suatu mitigasi bencana ubur-ubur dan early warning system berdasarkan parameter dan pola yang ada.

“Dan juga perlu dikembangkan lebih banyak kajian dalam pengelolaan ubur-ubur ini, sehingga fenomena ini bisa menguntungkan secara ekonomis. Salah satunya mungkin sebagai objek wisata musiman,” pungkasnya.

Lihat juga...