Kondisi Museum Pejuang A.K Gani Memprihatinkan
Sementara itu, Priyanti Gani, pengelola museum A.K Gani menyambut gembira atas kunjungan dan perhatian Sekda Palembang, Ratu Dewa, terhadap museum peninggalan orang tuanya itu.
“Saya berharap pemerintah daerah dan pusat memperhatikan serta membantu membenahi museum tersebut, karena kondisinya makin memprihatinkan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, orang tuanya, Mayjen TNI (Purn) dr. A.K Gani, mendapat gelar Pahlawan Nasional pada 2007 semasa Presiden Susilo Bambang Yudhoyo, dikenal luas sebagai seorang dokter, namun keahliannya di bidang politik, militer, seni, pemerintahan dan ekonominya diakui dalam sejarah Indonesia serta memiliki andil besar, karena menjaga Ir. Soekarno selama dua bulan di Palembang sebelum sang proklamator diasingkan ke Bengkulu.
A.K Gani menjadi orang pertama yang mengibarkan Bendera Merah Putih dan membacakan Teks Proklamasi di Kota Palembang.
Jabatan tertingginya, yakni menjadi Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Kemakmuran pada Kabinet Amir Sjarifudin I pada 1946 – 1948.
“Saat ini, namanya populer sebagai nama ruas jalan di berbagai daerah dan diabadikan menjadi nama rumah sakit militer Kesdam II Sriwijaya di kawasan Benteng Kuto Besak Palembang, karena orang tuanya sebagai Pangdam II Sriwijaya pertama sekaligus Gubernur Sumsel pada 1949,” kata Priyanti. (Ant)