Aktivitas Wisata Religi Geliatkan Penjualan Oleh-Oleh di Bandar Lampung
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Beroperasinya sejumlah objek wisata religi di Bandar Lampung, berdampak positif bagi pelaku usaha penjalan oleh-oleh. Salah satunya obyek wisata religi agama Buddha, yang kerap dikunjungi saat akhir pekan.
Cetiya, salah satu kelenteng yang dibangun sejak ratusan tahun silam dan bagian dari vihara Thay Hin Bio, Vihara yang dibangun sejak 1850 menjadi salah satu yang dikunjungi peziarah. Banyak yang datang dari Jakarta, Sumatera Selatan dan wilayah lain.
Di Bandar Lampung cukup banyak bangunan vihara yang sudah menjelma menjadi obyek wisata religi. Seperti, vihara Chiang Cin Miao di Jalan Yos Sudarso. Kemudian di Teluk Betung ada, Vihara Bodhisattva di Jalan Ikan Kembung, Vihara Amurwa Bhumi Graha di Jalan Ikan Bawal, Vihara Kusala Maitri di Jalan Yos Sudarso.
“Secara geografis, empat vihara yang ada di dalam satu kecamatan dan berada di dekat sejumlah objek wisata bahari di Pesawaran dan Lampung Selatan, mendukung menjadi lokasi untuk dikunjungi saat liburan akhir pekan,” terang Ali Sutomo, pengelola Vihara Chiang Cin Miao, yang berfada di Jalan Yos Sudarso kepada Cendana News, Minggu (16/8/2020).

Vihara di Teluk Betung ramai dikunjungi pada hari tertentu, seperti saat perayaan tahun baru penanggalan Tionghoa atau Imlek. Banyak kegiatan dan atraksi budaya seperti barongsai, penyalaan lampion digelar di tempat ibadah tersebut. Keberadaan tempat ibadah yang juga menjadi objek wisata religi membuka peluang sektor usaha. Peziarah yang juga menjadi wisatawan, berbelanja di pusat penjualan oleh-oleh, sehingga membantu geliat perekonomian warga.