Petani Hortikultura di Sikka Perlu Bersatu Kendalikan Harga

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Sementara itu petani hortikultura di Kelurahan Wailiti Kecamatan Alok Barat, Yance Maring sepakat, petani hortikultura harus bersatu agar bisa mengendalikan pasar sehingga keutungan yang diperoleh bisa lebih baik.

“Saat sebuah produk contohnya tomat bila kebutuhan pasarnya setiap hari diketahui maka bisa dibagi berapa kelompok yang tanam tomat dan jumlah produksinya berapa,” ungkapnya.

Dibuatkan semacam kluster kata Yance sehingga jangan sampai di waktu yang sama semua petani menanam tomat dan lombok sehingga panennya bersama dan produknya melimpah di pasar.

Petani hortikultura di Desa Ladogahar Kecamatan Nita Egedius Laurensius Moat Paji pun sepakat perlu ada pasar bersama sehingga petani bisa mengendalikan harga jual dan memperoleh keuntungan yang lebih baik.

“Saat petani di Sikka sedang panen sebuah produk maka produk dari luar juga masuk ke pasar maka otomatis harga jual akan jatuh karena stok di pasar melimpah. Ini yang harus dihindari sehingga perlu ada analisis pasar,” ungkapnya.

Lihat juga...